" sang babak menyuruh anaknya: " nak belajarlah didalam pesantren!
" anak itu menjawab: "pak, aku ini anak bodoh mana mungkin aku bisa belajar didialam pesantren, kalau saya belajar dipesantren pasti nantinya aku tak akan naik kelas"
" sang bapak berkata: ala nak yang penting kamu belajar saja dipesantren walau tidak naik kelas tidak apa-apa"
"anak: ok pak saya laksanakan perintah bapak"
dikemudian hari anak itu berangkat untuk belajar di pesantren. sesudah belajar dipesantren sang kiai heran pada anak itu, kemudian sang kiai memanggil anak itu. " hei le: koe ki wes belajar pirang-pirang tahun ndek pondok tapi koe yo pancet ae ora iso opo-opo
"santri: la trus pripun yai kulo niki bodoh yai dikengkeng bapak kulo mondok yai, kulo belajar njeh bodoh, teru kulo nyuwun dateng jenenengan mawon pak yai ampun di kengken belajar, kulo diparingi wiridan-wiridan ngoten npo yai sehingga nanti dengan amalan itu kulo saget memperoleh pekerjaan yai"
"kiai: yo nek ngunu ngene ae nek awakmu gelem amalno ki, adzano tiap waktune adzan ojok sampai ninggalno le, insya allah awakmu engkok oleh pekerjaan teko teko dewe"
"santri: ooo ngoten mawon nopo yai, nek kados mekaten njeh yai kulo sanggup"
setelah dari itulah tidak lama kemudian bapak santri itu datang untuk menjenguk anaknya dan bertanya kepada anknya, yok opo le belajarmu. jawab seorang anak itu njeh alhamdulillah pak kulo belajar mboten mungga mungga pak ndek kelas 1 mwon kulo 3 tahun kelas 2 tiga tahun dikelas 3 tiga tahun pak. sang bapak sambil tersenyum pada anaknya yo al hamdulillah nak nek ngunu. dan juga tidak lama kemudian sang kiai pun menyuruh anak itu untuk pulang dengan membawa amalan yang telah diberikan sang kiai tersebut.
setelah pulang dari pondok anak itu terus mengamalkan amalan yang diberikan kiai padanya setiap ada adzan anak itu bergegas untuk adzan. beberpa hari kemudian ada seorang teman dari anak itu pada malam hari datang kepadanya, anak itu bertanya pada teman-temannya. mau kemana rek? jawab temennya aku arepe kerjo (mencuri) jawab temannya sambil menawari anak itu, eh aku melu poo rek. jawab temannya yo wes ayo melu tapi kok awakmu kabeh gowok alat la aku gowok po?
diantara temannya itu ada yang membawa celurit, linggis dan alat lainnya. anak bodoh itu hanya membawa serban saja tidak membawa alat apapun kemudian anak itu dikasih temannya linggis. mereka berangkat bersama dalam perjalanan temen-temennya anak itu melihat rumah kosong (yang didalamnya ada seorang laki-laki yang sedang melihat sepak bola), lalu kemudian mereka berduyun-duyun datang kerumah itu, dalam tempat itu mereka membagi tugas berteman tugas yang diterima ank itu didpan menajga didepan rumah. beberapa jam kemudian anak itu mendengarkan suara adzan, seketika itulah anak itu teringat dengang pesan dari sang kiainya.
seketika itu pula anak itu melantunkan adzan di depan rumah, kemudian orang laki-laki yang ada didalamnya itu kemudian bergegas untuk bangun dan membangunkan istrinya, seorang laki-laki itu kemudian tergesah-gesah sambil lari kedepan, sedangkn istrinya lari ke belakang sesampai dibelakang istrinya berteriak minta tolong, sang suami terkejut ada apa dengan istriku kemudian suami itu bergegas datang ke istrinya sambil bertanya ada apa ma? jawab sang istri: lihat ini pa! sang suami terkejut eh ma coba dicheck ma apakah ada yang hilang ma?? (suami istri itu mengecheck barang-barang rumahnya) kemudian mreka berkata alhamdulillah ma barang-barang kita tidak ada yang hilang dan masih utuh smua, dan kemudian suami itu bilang pada istrinya alhamdulillah ma berkat orang adzan ini barang-barang kita tidak ada yang hilang.
kemudian sang istri melihat anak yang adzan itu, lalu berkata pada suaminya, ya lihat ya orang adzan ini dia adzan sambil menadahkan tangannya pa apa mungkin dia minta uang pa? jawab sang suami oh ya ma dia kelihatannya minta uang ma, ayo ma kita kasih uang ma orang ini, berkatnya barang-barang rumah kita tidak hilang ma. seorang bodoh tdi kemudian melihat tangannya lho kok ada uang. setelah adzan dikumandangkan anak itu mencari temannya yang sudah meninggalkannya. hingga mereka bertemu dalam satu tempat. dan temen-temannya bilang pada anak bodoh itu, "awakmu iki bodoh lan ngapesi wong dijak nyolong mala adzan" dan anak itu menjawab" seng bodoh iku yo awakmu, aku lho mala oleh rizki (yang berupa uang 50). singkat cerita. kesimpulannya orang berilmu itu akan diankat derajatnya oleh ALLAH SWT, menjalannkan semua dengan kontinue dan istiqomah.
seketika itu pula anak itu melantunkan adzan di depan rumah, kemudian orang laki-laki yang ada didalamnya itu kemudian bergegas untuk bangun dan membangunkan istrinya, seorang laki-laki itu kemudian tergesah-gesah sambil lari kedepan, sedangkn istrinya lari ke belakang sesampai dibelakang istrinya berteriak minta tolong, sang suami terkejut ada apa dengan istriku kemudian suami itu bergegas datang ke istrinya sambil bertanya ada apa ma? jawab sang istri: lihat ini pa! sang suami terkejut eh ma coba dicheck ma apakah ada yang hilang ma?? (suami istri itu mengecheck barang-barang rumahnya) kemudian mreka berkata alhamdulillah ma barang-barang kita tidak ada yang hilang dan masih utuh smua, dan kemudian suami itu bilang pada istrinya alhamdulillah ma berkat orang adzan ini barang-barang kita tidak ada yang hilang.
kemudian sang istri melihat anak yang adzan itu, lalu berkata pada suaminya, ya lihat ya orang adzan ini dia adzan sambil menadahkan tangannya pa apa mungkin dia minta uang pa? jawab sang suami oh ya ma dia kelihatannya minta uang ma, ayo ma kita kasih uang ma orang ini, berkatnya barang-barang rumah kita tidak hilang ma. seorang bodoh tdi kemudian melihat tangannya lho kok ada uang. setelah adzan dikumandangkan anak itu mencari temannya yang sudah meninggalkannya. hingga mereka bertemu dalam satu tempat. dan temen-temannya bilang pada anak bodoh itu, "awakmu iki bodoh lan ngapesi wong dijak nyolong mala adzan" dan anak itu menjawab" seng bodoh iku yo awakmu, aku lho mala oleh rizki (yang berupa uang 50). singkat cerita. kesimpulannya orang berilmu itu akan diankat derajatnya oleh ALLAH SWT, menjalannkan semua dengan kontinue dan istiqomah.
sebgaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam kitab suci Al Qur an yang berbunyi:
يَآيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْآ اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجَلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَتٍ وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ـ المجادلة
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadilah: 11).
mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi pembaca umumnya.
mohon maaf jika ada kemiripan atau ada salah dalam penulisan karena manusia tak lepas dari kekhilafan
dengan adanya indischool di pesantren kami membuat kami untuk mempermudah mengakses dan menyebar luaskan pa yang kami peroleh di pesantren As-Syafi'iyah ini, mudahn indischool terus berkembang sehingga mampu menjunjung tinggi bangsa ini dan mampu untuk bersaing baik dalam segi keilmuan maupun dalam segi teknologi. dan mampu mencerdaskan bangsa indonesia ini sebagaimana semboyan cerdaskan indonesia ini
0 Komentar untuk "Dengan INDISCHOOL dapat Berbagi Kisah Orang Bodoh"